Dari Mailis Tetangga..
Janji Allah bagi Orang yang akan Menikah
Message: Ketika seorang muslim baik pria atau wanita
akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang
bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau,bimbang,
termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang
pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf
sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.
Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan
kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan
semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman
hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan kaum
muslimin semuanya.
Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang
yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku...
1. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang
keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang
baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki
yang baik adalah untuk wanita-wanita
yang baik (pula). (An Nuur : 26)
Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka
perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan
Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh,
jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan
hanya yang baik buat kita. Amin.
2. Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara
kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari
hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan.
Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka
dengan karunia-Nya.Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya)
lagi Maha Mengetahui. (An Nuur: 32)
Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan
bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya
adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya
ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap
ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu
dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari
gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, apa cukup
untuk berkeluarga dengan gaji sekian?.
Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu
untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan
ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda
dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi
nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi
kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang
mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka
yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab
para pemuda bertambah dengan kewajiban menafkahi
istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan
memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat
kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula
miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian
Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan
kebutuhannya?
3. Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong
mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah,seorang
hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang
yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya.
(HR. Ahmad 2: 251,Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits
no. 2518, dan Hakim 2: 160) [1]
Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga
kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan
dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan
pertolongan Allah itu pasti datang.
4. Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,
dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang emikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar Ruum : 21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar