Halaman

Semua tentang belajar....

Don't stop until your dreams come true...!!!

Minggu, 18 September 2011

Janji Menikah

Dari Mailis Tetangga..

Janji Allah bagi Orang yang akan Menikah

Message: Ketika seorang muslim baik pria atau wanita
         akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang
         bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau,bimbang,
         termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang
         pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf
         sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.

Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan
kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan
semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman
hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan kaum
muslimin semuanya.

Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang
yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku...

1. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang
   keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
   wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang
   baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki
   yang baik adalah untuk wanita-wanita
   yang baik (pula). (An Nuur : 26)
   Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka
   perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan
   Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh,
   jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan
   hanya yang baik buat kita. Amin.

2. Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara
   kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari
   hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan.
   Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka
   dengan karunia-Nya.Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya)
   lagi Maha Mengetahui. (An Nuur: 32)

   Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan
   bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya
   adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya
   ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap
   ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu
   dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari
   gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, apa cukup
   untuk berkeluarga dengan gaji sekian?.

   Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu
   untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan
   ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda
   dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi
   nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi
   kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang
   mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka
   yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab
   para pemuda bertambah dengan kewajiban menafkahi
   istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan
   memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat
   kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula
   miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian
   Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan
   kebutuhannya?

3. Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong
   mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah,seorang
   hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang
   yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya.
   (HR. Ahmad 2: 251,Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits
   no. 2518, dan Hakim 2: 160) [1]

   Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga
   kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan
   dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah
   Shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan
   pertolongan Allah itu pasti datang.

4. Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
   menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,
   supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,
   dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
   Sesungguhnya pada yang emikian itu benar-benar
   terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar Ruum : 21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar